Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah bisa tetap meramaikan mounthly even LBT #27 yang temanya adalah Biscotti. Awalnya sempat pesimis bisa mengikuti event bulan ini dikarenakan ada kesibukan yang tidak bisa ditinggal. Apalagi sementara ini masih harus menemani Mama Papa dan sejenak melupakan dapur hehehehe. Ternyata ketika menyempatkan diri untuk pulang ke rumah sebentar, bisa mencuri waktu untuk membuatnya. Mohon maaf kalau telat setornya ya bu host ^_^
Alhamdulillah bisa tetap meramaikan mounthly even LBT #27 yang temanya adalah Biscotti. Awalnya sempat pesimis bisa mengikuti event bulan ini dikarenakan ada kesibukan yang tidak bisa ditinggal. Apalagi sementara ini masih harus menemani Mama Papa dan sejenak melupakan dapur hehehehe. Ternyata ketika menyempatkan diri untuk pulang ke rumah sebentar, bisa mencuri waktu untuk membuatnya. Mohon maaf kalau telat setornya ya bu host ^_^
Biscotti adalah sejenis cookies yang berasal dari Italia. Biscotti sendiri artinya adalah 2 kali dipanggang. Proses pembuatannya memang melalui 2x proses pemanggangan. Adonan biscotti dipanggang hingga matang dan setelah didinginkan baru dipotong-potong tipis kemudian dipanggang kembali hingga didapatkan tekstur yang kering dan renyah. Walau berasal dari Italia, biscotti kemudian diadaptasi di banyak negara dengan nama yang berbeda. Di Inggris dikenal dengan nama Rusk, di Prancis disebut croquets de Carcassone, di Jerman dikenal dengan Zwieback. Selain itu warga Yunani menyebutnya dengan Biskota dan Paxemadia, di Israel disebut Mandebrot dan di Rusia dinamakan Sukhanki.
Biscotti versi original adalah cookies almond yang dibuat tanpa penambahan butter ataupun minyak, sehingga teksturnya keras. Tak heran kalau awalnya dulu biscotti ini juga dijadikan ransum bagi tentara dan perbekalan perang. Tekstur yang keras ini membuat biscotti sangat pas apabila dicelupkan ke dalam kopi, susu ataupun coklat. Hmmm....yummy ya. Pada perkembangannya banyak resep biscotti yang memakai butter atau minyak dalam pengolahannya. Hal ini bertujuan agar teksturnya lebih renyah dan rasanya juga lebih enak. Selain itu apabila sebelumnya biscotti identik dengan almond, maka sekarang biscotti juga semakin variatif. Berbagai jenis kacang-kacangan bisa dipakai misalnya hazelnut, walnut, pistachio, mede dan lain sebagainya. Selain itu banyak digunakan juga penambahan coklat dan buah-buahan kering di dalamnya. Untuk penggunaann tepung juga tidak selalu memakai terigu namun bisa diganti atau dimix dengan oatmeal, whole wheat, corn meal dan lain sebagainya. (doc. LBT)
And...this is my first biscotti....
Back to my biscotti. Karena awalnya tidak ada rencana sama sekali untuk membuatnya, jadi aku memakai bahan-bahan yang ada di rumah aja. Kebetulan masih ada mede, oatmeal dan kurma. Maklum ya...masih belum ada kesempatan untuk belanja di TBK heheheh. Karena waktu yang terbatas, aku sengaja mencari resep yang memakai satuan cup, jadi praktis gak perlu ngeluarin timbangan euy. Resepnya diadaptasi dari Martha Stewart, bisa dilihat disini. Aku hanya membuat 1/2 dari resep aslinya. Berikut adalah resep yang sudah kumodifikasi sesuai bahan-bahan yang ada di rumah dan sudah dikonversikan dalam satuan gram
OAT & DATE BISCOTTI
Bahan :
100 gr tepung terigu serbaguna
75 gr oatmeal instan
1/2 sdt baking powder
60 gr gula palem
50 gr butter
2 butir telur ukuran sedang
75 gr kurma, buang bijinya cincang kasar
75 gr mede, sangrai dan cincang kasar
Cara Membuat :
- Campur dan ayak tepung terigu dan baking powder kemudian campurkan dengan oatmeal. Aduk rata, sisihkan.
- Kocok butter dan gula palem hingga lembut sebentar saja, kurang lebih selama 2 menit.
- Masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga rata. Matikan mixer.
- Campurkan kurma dan mede dengan sebagian campuran terigu, aduk rata dan campurkan kembali dengan sisa terigu.
- Masukkan bahan kering tersebut ke dalam kocokan butter. Aduk rata memakai spatula atau sendok kayu.
- Pindahkan adonan ke meja yang sudah ditaburi terigu, bentuk memanjang.
- Bagi adonan menjadi 2 atau 4 bagian, bentuk memanjang dan letakkan di atas loyang yang sudah dialas kertas roti.
- Panggang oven suhu 170'C selama kurang lebih 25 menit hingga matang. Putar loyang agar matang merata.
- Setelah matang, angkat dan dinginkan.
- Iris tipis-tipis dan tata di loyang. Panggang kembali selama kurang lebih 10 menit di tiap sisinya.
- Angkat dan dinginkan kemudian simpan di wadah kedap udara.
Bahan :
100 gr tepung terigu serbaguna
75 gr oatmeal instan
1/2 sdt baking powder
60 gr gula palem
50 gr butter
2 butir telur ukuran sedang
75 gr kurma, buang bijinya cincang kasar
75 gr mede, sangrai dan cincang kasar
Cara Membuat :
- Campur dan ayak tepung terigu dan baking powder kemudian campurkan dengan oatmeal. Aduk rata, sisihkan.
- Kocok butter dan gula palem hingga lembut sebentar saja, kurang lebih selama 2 menit.
- Masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga rata. Matikan mixer.
- Campurkan kurma dan mede dengan sebagian campuran terigu, aduk rata dan campurkan kembali dengan sisa terigu.
- Masukkan bahan kering tersebut ke dalam kocokan butter. Aduk rata memakai spatula atau sendok kayu.
- Pindahkan adonan ke meja yang sudah ditaburi terigu, bentuk memanjang.
- Bagi adonan menjadi 2 atau 4 bagian, bentuk memanjang dan letakkan di atas loyang yang sudah dialas kertas roti.
- Panggang oven suhu 170'C selama kurang lebih 25 menit hingga matang. Putar loyang agar matang merata.
- Setelah matang, angkat dan dinginkan.
- Iris tipis-tipis dan tata di loyang. Panggang kembali selama kurang lebih 10 menit di tiap sisinya.
- Angkat dan dinginkan kemudian simpan di wadah kedap udara.
Hmmm...ternyata biscotti memang enaak. Dicelupin secangkir cappuccino atau coklat panas...pas sekali. Dinikmati langsung juga tetap enak lho. Suka banget dengan aroma gula palemnya yang harum. Next time pengen juga bikin biscotti versi original yang tanpa butter atau minyak.
Thanks for the challenge LBT. Happy Baking ^_^