Sosis solo adalah salah satu jajanan favorit keluargaku. Dulu ketika masih kecil, sosis solo menjadi salah satu jajanan yang wajib dibeli ketika perjalanan mudik ke rumah Mbah di Pekalongan. Kami sekeluarga selalu singgah di Solo untuk makan siang dan tentu saja mencari jajanan khas seperti sosis solo dan serabi Notosuman. Perjalanan mudik dari dulu memang selalu menyimpan banyak kenangan ya.
Sosis solo merupakan salah satu jajanan tradisional yang berasal dari kota Solo. Berbeda dengan sosis pada umumnya, sosis solo terbuat dari dadar tipis yang diberi isian daging ataupun ayam cincang. Konon pada jaman penjajahan VOC, para noni-noni Belanda biasa menyantap sosis ala western (sosis yang sesungguhnya ya hihihihi) saat minum teh di sore hari. Warga pribumi Solo tergiur untuk menikmati hidangan tersebut hingga pada akhirnya membuat sosis versi mereka sendiri. Pembuatan kulit sosis solo mirip dengan pembuatan kulit risoles. Kalau kulit risoles bisa dibuat dengan menggunakan cairan susu ataupun air biasa, maka kulit sosis solo bisa memakai santan atau air biasa. Kali ini aku membuat sosis solo yang memakai santan ya. Resep asli milik Pak Sahak Pribadi yang sedikit dimodif sesuai kebutuhan. Matur nuwun resepnya ya pak.
SOSIS SOLO
Bahan Kulit :
300 gr tepung terigu protein rendah (aku pakai serbaguna)
4 butir telur utuh (aku pakai 3 butir ukuran besar)
30 gr margarin leleh
1 sdt garam
1 sdm gula pasir
400 ml santan cair (aku pakai 500 ml)
Cara Membuat Kulit :
- Campur tepung, garam, gula dan telur. Aduk hingga rata.
- Tuang santan cair sambil diaduk hingga halus (bila perlu disaring agar tidak ada yang bergerindil).
---> aku mixer sebentar dengan speed rendah.
- Tuang margarin leleh, aduk hingga licin.
- Siapkan wajan dadar, panaskan dan tuang adonan. Angkat dan sisihkan.
Bahan Isian :
400 gr ayam giling kasar
3 butir bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt merica bubuk
2 sdm gula pasir
1 sdt garam
100 ml santan cair (aku pakai santan instan 60 ml dan ditambahkan air hingga 100 ml)
1 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat Isian :
- Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan ayam dan aduk hingga berubah warna.
- Bumbui dengan merica, garam dan gula, kemudian tuang santan.
- Masak hingga matang dan santan mengering.
- Siap digunakan.
Bahan Pelapis Sosis Solo :
2 butir telur kocok lepas
(aku pakai putih telur)
Penyelesaian :
- Ambil selembar dadar, beri isian secukupnya kemudian gulung sambil dipadatkan. Apabila dikerjakan dalam keadaan kulit masih hangat, makan tidak memerlukan putih telur atau cairan terigu untuk "mengelem" kulit.
- Simpan dalam kulkas selama 1 jam.
- Kocok lepas telur, celupkan sosis solo kedalamnya dan goreng dalam minyak yang sudah panas.
- Goreng hingga coklat keemasan. Angkat dan tiriskan.
Penggunaan santan pada resep di atas bisa diganti dengan air biasa ya. Udah pernah nyoba juga yang memakai air biasa, tetap enak kok. Ayam bisa diganti dengan daging giling. Kalau aku lebih memilih memakai ayam sih, soalnya sejak masih kecil dulu bagiku yang namanya sosis solo ya identik dengan isian ayam. Next time dicoba membuat isian daging sapi deh.
Alhamdulillah sosis solo-nya laris manis. Sampe-sampe gak sempat ngitung deh 1 resep di atas jadi berapa, soalnya selesai digoreng udah langsung diangkut ke meja makan hihihih. Sebagian dari sosis solo ini dibawa ke rumah Mama dan sebagian lagi untuk teman ngopi pak satpam kompleks.
Selain sosis solo, aku kemarin juga bikin dadar gulung lho. Jadi memang saat itu temanya dadar mendadar dan gulung menggulung hahahaha. Alhamdulillah.