Liburan telah usai, saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari. It's mean back to my kitchen again alias dapurnya ngebul lagi hihihihi. Lebih dari seminggu menempuh perjalanan di berbagai kota, menyusuri jalan-jalan di 4 provinsi di Jawa dan sekarang harus kembali ke kehidupan normal.
Sedikit cerita mengenai perjalanan mudik, tentunya kurang afdol kalau tidak melakukan wisata kuliner. Lha gimana gak wiskul ya, kan selama di perjalanan butuh makan juga hehehehe. Mulai dari ketropak, soto mie bogor, tauto, nasi liwet, tahu gimbal, sup kaki kambing, lumpia, tahu bakso, telur asin, kue moci, serabi Solo bahkan nopia semua diicipin. Masih banyak sih yang pengen dicoba, tapi keterbatasan waktu dan juga banyak menghindari jalur macet jadinya terpaksa deh dilewatin. Diantaranya yang dengan terpaksa gak diicipin adalah empal gentong dan empal asem khas Cirebon. Masih kebayang enaknya 2 menu ini dan terakhir menikmatinya setahun yang lalu saat mudik juga hahahaha.
Ajaib selama perjalanan mudik ini, aku sama sekali gak kangen lho dengan dapurku dan segala macam "gadget" di dalamnya. Mungkin karena memang sudah saatnya istirahat dari segala aktivitas dapur. Yang malah kebayang-bayang adalah putri salju-ku yang masih seuprit di rumah hihihihi. Padahal ngicip juga putri salju di rumah kerabat, tapi malah kangennya dengan buatan sendiri di rumah. Selain itu yang bikin kangen adalah menu lebaran buatan Mama. Nah lho...padahal Lebaran hari pertama juga makan sepuasnya kan. Emang aneh-aneh aja yang dikangenin.
Alhamdulillah perjalanan mudik lancar tanpa kendala berarti dan kembali lagi di rumah dalam keadaan sehat wal'afiat. Perjalanan jauh dengan mengajak balita dan anak kecil memang cukup 'tricky' bahkan ada yang mengatakan ribet. Untung saja kedua anakku sudah terbiasa melakukan perjalanan jauh, jadi mereka berdua tidak rewel di jalan bahkan terlihat sangat menikmati. Kalau urusan berantem, rebutan makanan dan tempat duduk ya biasa lah hihihihi. Gak rame kalau gak ada adegan berantem anak-anak ya. Mudik kali ini juga disempatkan untuk bertemu dengan beberapa teman, baik itu teman lama dan juga teman 'dumay' yang baru pertama kali ketemu. Seru....itu sudah pasti. Pertemuan dengan keluarga dan kerabat tentu saja yang paling dinantikan. Maklum aja ada yang baru bisa ketemu setahun sekali disaat Lebaran, jadi banyak cerita yang ingin dibagikan dengan keluarga dan kerabat tersebut. What a wonderful moments.
Wuiiih...sudah kepanjangan curcol-nya soal mudik Lebaran. Mana gak ada foto-fotonya ya >.< Padahal bawa kamera juga, tapi minat untuk jepret-jepret ternyata turut hilang entah kemana. Kebawa suasana liburan, jadi libur juga pegang kameranya hahahaha.
Sup tomat ini adalah menu pertama yang kufoto setelah liburan selesai. Terinspirasi dengan sup tomat macaroni dari buku 99 Masakan Harian Ala Resto. Seperti biasa ada modifikasi sana-sini baik dari bumbu dan bahan pelengkapnya agar sesuai dengan selera keluarga. Sekilas mirip dengan Sup Merah, tapi sup tomat ini lebih sederhana bahannya tapi gak kalah enak lho. Isiannya bisa disesuaikan selera keluarga ya, aku pakai bahan-bahan yang ada aja.
SUP TOMAT
Bahan :
3 siung bawang putih, geprek dan cincang halus
1/2 bawang bombay ukuran sedang cincang halus
1500 ml air atau sesuai selera (bisa juga pakai air kaldu)
2 buah wortel, potong dadu kecil
100 gr macaroni
10 butir bakso sapi, iris kecil
3 buah sosis, potong sesuai selera
1 genggam kacang polong
5 buah tomat, haluskan
1-2 sdm saus tomat
garam, gula dan merica bubuk secukupnya
1 buah pala, parut halus
1 batang daun bawang, potong-potong
1 batang seledri
1 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat :
- Didihkan air, masukkan wortel dan masak hingga setengah lunak.
- Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan layu kemudian masukkan ke dalam kuah.
- Masukkan macaroni, bakso, kacang polong dan sosis.
- Masukkan tomat yang sudah dihaluskan dan saus tomat. Bumbui dengan garam, gula, merica dan pala.
- Masak hingga matang dan wortel lunak. Test rasa.
- Menjelang diangkat, masukkan daun bawang dan seledri.
- Matikan api dan siap disajikan hangat.
Sup tomat buatanku kali ini warnanya memang kurang merah, hanya ada semburat warna orange saja. Kalau ingin kuahnya lebih merah bisa ditambahkan pasta tomat. Atau kalau malas menghaluskan tomat bisa hanya memakai pasta dan saus tomat saja.
Aslinya sup tomat ini bercita rasa asam dan manis, tapi karena anak-anakku kurang suka dengan cita rasa asam, maka rasa asamnya hanya terasa sedikit saja. Walau demikian rasa kuahnya tetap terasa berbeda jika dibandingkan dengan sup biasa. Pengen nyobain juga ?? Bikin yuuuk...tetap simpel dan gampang pastinya ^_^