Bagi keluargaku yang namanya mie ayam selalu jadi favorit. Mau mie ayam bakso, mie ayam seadanya, mie ayam pangsit pasti laris manis. Bahkan seringnya juru masaknya hanya kebagian icip-icip doank karena gak tega kalau yang lainnya kekurangan jatah mie ayamnya hihihihi. Mie ayam memang jadi salah satu menu yang sering kubuat di rumah. Aku biasa menyajikan untuk sarapan ataupun untuk kudapan pada waktu sore hari.
Sebenarnya mie ayam mudah sekali didapatkan tanpa kita perlu repot-repot memasaknya. Sekarang banyak sekali kita jumpai penjual mie ayam di sekitar kita. Bagiku sesekali tak apa lah menikmati mie ayam yang dibeli, tapi lebih sering bikin sendiri di rumah. Selain bahan-bahannya terjamin, tentunya juga bebas dari segala macam bentuk penyedap rasa. Apalagi bikin mie ayam sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit kok, bumbu-bumbunya cukup simpel. Kita tinggal meluangkan waktu kurang lebih 30-45 menit di dapur, mie ayam lezat siap untuk dinikmati bersama keluarga.
Kebetulan beberapa hari yang lalu Mama dapat kiriman sawi hijau dalam jumlah yang banyak dari seorang kerabat yang sedang panen. Tentu saja Mama langsung telpon dan menyuruhku untuk ikut mengolah sawi hijau tersebut. Gak ada ide masak lainnya selain bikin mie ayam, karena yaa memang keluarga kami pecinta mie ayam. Kali ini yang kubuat adalah Mie Ayam Jamur memakai resep Ibu Sisca Soewitomo dari buku 500 Resep Masakan Terfavorit. Yuuk kita bikin mie ayam jamur homemade.
MIE AYAM JAMUR
Bahan :
300 gr mie basah (aku pakai mie telur kering)
1 ikat sawi hijau, potong-potong
100 gr kulit ayam
Bahan Tumisan Ayam Jamur :
250 gr ayam, potong dadu kecil (pakai bagian dada ya)
200 gr jamur kancing kalengan, tiriskan dan belah 4
2 sdm minyak untuk menumis
5 siung baang putih, geprak dan cincang halus
6 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir
1/2 sdm tepung sagu yang dilarutkan dengan sedikit air
Bahan Kuah :
1 liter air kaldu (dari air yang direbus bersama tulang ayam)
2 siung bawang putih, geprek
2 cm jahe, geprek
2 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1 sdm minyak goreng
Pelengkap :
bakso sapi / bakso ayam
daun bawang, iris tipis
bawang goreng
krupuk pangsit (dari kulit pangsit yang digunting dan digoreng)
saus sambal
Cara Membuat :
- Siram mie basah dengan air panas atau rebus mie telur kering hingga lunak. Angkat dan tiriskan.
- Panaskan kulit ayam yang diletakkan di atas wajan hingga keluar minyaknya dan kulit kering. Angkat dan sisihkan.
Tumisan Ayam Jamur :
- Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum dan layu, masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tuang kecap manis, saus tiram, garam, merica dan gula. Masak hingga ayam matang.
- Masukkan irisan jamur dan kentalkan dengan larutan tepung sagu. Masak sebentar hingga matang dan bumbu meresap. Test rasa.
- Angkat dan sisihkan.
Kuah Kaldu:
- Dalam sebuah panci, panaskan minyak goreng kemudian tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
- Masukkan air kaldu, kemudian bumbui dengan garam dan merica bubuk.
- Masak hingga mendidih kemudian angkat dan taburi dengan irisan daun bawang.
Penyelesaian :
- Dalam mangkuk saji, tuang minyak ayam dan beri mie diatasnya. Aduk rata dengan memakai sumpit atau garpu hingga minyak ayam tercampur dengan mie ayam.
- Seduh sawi hijau dengan kuah panas hingga layu, kemudian letakkan di atas mie.
- Tambahkan tumisan ayam jamur, bakso, krupuk pangsit, irisan daun bawang dan bawang goreng.
- Sajikan hangat dengan kuah kaldu dan saus sambal favorit.
Apabila tidak memakai minyak ayam, bisa ditambahkan minyak wijen untuk dicampurkan dengan mie. Aromanya enak juga lho. Apabila memakai mie telur kering, jangan memasaknya terlalu lama ya, karena nanti mie-nya akan terlalu lembek.
Seperti yang sudah-sudah, anak-anak selalu lahap apabila menyantap mie ayam buatan bundanya. Mau nambah? Oke-oke aja pastinya, tanpa perlu khawatir seperti halnya kalau kita beli di luar sana. Bukan berarti aku anti jajan mie ayam lho ya. Kalau sekali-sekali...it's oke kok.
Happy cooking ya..^_^