Caramel pudding atau puding karamel adalah satu jenis dari hot dessert, yaitu dessert yang sebenarnya disajikan saat panas . Walaupun demikian, puding karamel ini cukup nikmat apabila disajikan dalam keadaan dingin. Setidaknya aku memang lebih menikmati puding karamel dingin dibandingkan apabila masih hangat. Kembali kepada selera masing-masing ya.
Tidak seperti jenis puding lainnya, puding karamel ini tidak menggunakan agar-agar. Bahan dasar utama adalah susu dan telur serta tentu saja karamel. Proses pembuatannya cukup sederhana dan mudah. Puding ini bisa dibuat dengan cara dikukus atau dioven menggunakan metode steam bake atau au bain marie. Teksturnya sangat lembut dan sebaiknya dihidangkan dengan porsi personal, karena puding ini memang dinikmati dengan cara disendoki dan tidak dengan cara diiris / dipotong. Saat ini sudah banyak sekali modifikasi resep puding karamel, silahkan disesuaikan dengan selera keluarga ya.
Untuk takjil berbuka puasa, aku membuat puding karamel yang dipadukan dengan pisang. Jadi selain teksturnya yang lembut, terdapat juga aroma harum pisang di dalamnya. Selain divariasikan dengan pisang, bisa juga dengan alpukat, durian, kismis atau bahkan jeruk. Resep yang dipakai adalah modifikasi dari Sedap Pemula. Yuuuk cheki-cheki resepnya
BANANA CARAMEL PUDDING
(PUDING KARAMEL PISANG)
Bahan Karamel :
250 gr gula pasir
125 ml air panas
Bahan Puding :
2 buah pisang ambon, haluskan
300 ml susu cair
4 butir telur
35 gr gula pasir
1/4 sdt kayu manis bubuk
Cara Membuat :
- Karamel : Panaskan gula dengan 100 ml air panas. Masak dengan menggunakan api kecil agar gula tidak mudah gosong. Aduk-aduk dan masak hingga gula mendidih dan berwarna kecoklatan kemudian tambahkan sisa air panas. Aduk cepat.
- Tuang karamel dengan cepat ke dalam gelas / mangkok tahan panas (aku memakai ramekin), atau bisa juga memakai alufoil cup. Sisihkan.
- Campur susu dan pisang. Aduk hingga rata.
- Kocok lepas telur bersama gula pasir dan kayu manis bubuk hingga larut kemudian tuangkan ke dalam campuran susu sedikit demi sedikit sambil diaduk.
- Tuangkan ke atas karamel dalam gelas / mangkok yang digunakan.
- Siapkan loyang yang sudah diisi dengan air panas, letakkan mangkok-mangkok puding di atasnya. Oven dengan suhu 160'C selama kurang lebih 60 menit.
- Angkat dan siap disajikan hangat ataupun dingin.
Apabila ingin disajikan dalam keadaan hangat, puding bisa langsung dinikmati dari mangkoknya. Apabila disajikan dalam keadaan dingin, puding bisa dikeluarkan dari mangkoknya ketika sudah dalam keadaan suhu ruang. Keluarkan dengan hati-hati ya, karena puding ini sangat lembut dan rapuh teksturnya. Menurutku lebih enak disantap setelah didinginkan di lemari es. Yummy dan bisa mengurangi rasa manisnya.
Teksturnya lembuuut banget kan. Seperti tofu hehehehe. Kakak Naira kurang begitu suka puding ini karena rasanya terlalu manis menurutnya. Kalau Adek....tentu saja gak langsung disantapnya puding ini, just like usually yaa. Kuah yang berwarna kecoklatan itu bukan berarti saus yang dibuat terpisah, tapi memang keluar dari puding karamel itu sendiri. Bila tidak terlalu suka manis, bisa disisihkan kuahnya ya.
Puding karamel ini cocok disajikan sebagai takjil berbuka puasa. Semoga bisa menginspirasi ya ^_^